REPUBLIKA.CO.ID, Zionis Israel tak pernah berhenti menzalimi rakyat
Palestina. Kali ini, militer zionis Israel memblokir konvoi bantuan
kemanusiaan bagi penduduk Palestina di Tepi Barat utara Yordania.
Tentara Israel menghentikan konvoi bantuan yang membawa pakaian musim dingin, kasur, makanan dan mainan bagi warga Palestina yang menjadi korban badai. Sekitar 30 keluarga di daerah itu kehilangan tempat penampungan sementara mereka baru-baru ini akibat cuaca badai.
Rezim Zionis Israel tidak memberikan alasan yang jelas terkait tindakannya itu.
Seperti dikutip dari laman Irib, juru bicara Otoritas Palestina Nour Oudeh menilai tindakan militer Israel itu sebagai tindakan yang sangat berbahaya.
Nedaa Yousif, salah satu anggota konvoi menggelar aksi duduk di sebuah pos pemeriksaan militer Israel dalam perjalanan ke lembah Jordan untuk memprotes langkah tersebut.
Wilayah itu mencakup sekitar 28,5 persen dari Tepi Barat dan kaya akan sumber daya tanah dan air.
Ribuan warga Palestina hidup di lembah itu dalam situasi yang mengerikan karena mereka tidak dapat mengolah lahan mereka, mengebor sumur maupun membangun tempat tinggal permanen, termasuk pusat kesehatan dan sekolah.
Mereka juga tidak memiliki akses air atau listrik dan berada di bawah ancaman terus-menerus diusir dari tanah mereka.
Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, lebih dari 60.000 warga Palestina yang tinggal di Lembah Yordan,
Dilaporkan, sekitar 3.400 orang berada dalam zona militer tertutup dan menghadapi risiko tinggi penggusuran paksa.
Warga Palestina di daerah itu sering menghadapi evakuasi wajib dan penghancuran paksa rumah mereka.
Tentara Israel menghentikan konvoi bantuan yang membawa pakaian musim dingin, kasur, makanan dan mainan bagi warga Palestina yang menjadi korban badai. Sekitar 30 keluarga di daerah itu kehilangan tempat penampungan sementara mereka baru-baru ini akibat cuaca badai.
Rezim Zionis Israel tidak memberikan alasan yang jelas terkait tindakannya itu.
Seperti dikutip dari laman Irib, juru bicara Otoritas Palestina Nour Oudeh menilai tindakan militer Israel itu sebagai tindakan yang sangat berbahaya.
Nedaa Yousif, salah satu anggota konvoi menggelar aksi duduk di sebuah pos pemeriksaan militer Israel dalam perjalanan ke lembah Jordan untuk memprotes langkah tersebut.
Wilayah itu mencakup sekitar 28,5 persen dari Tepi Barat dan kaya akan sumber daya tanah dan air.
Ribuan warga Palestina hidup di lembah itu dalam situasi yang mengerikan karena mereka tidak dapat mengolah lahan mereka, mengebor sumur maupun membangun tempat tinggal permanen, termasuk pusat kesehatan dan sekolah.
Mereka juga tidak memiliki akses air atau listrik dan berada di bawah ancaman terus-menerus diusir dari tanah mereka.
Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, lebih dari 60.000 warga Palestina yang tinggal di Lembah Yordan,
Dilaporkan, sekitar 3.400 orang berada dalam zona militer tertutup dan menghadapi risiko tinggi penggusuran paksa.
Warga Palestina di daerah itu sering menghadapi evakuasi wajib dan penghancuran paksa rumah mereka.
Anda sedang membaca artikel tentang Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina dan anda bisa menemukan artikel Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina ini dengan url http://bagiislam.blogspot.com/2013/01/israel-blokir-bantuan-kemanusiaan-untuk.html. Anda boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina ini jika memang bermanfaat bagi anda atau teman-teman anda,namun jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya CariManfaat.com.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan GRATIS via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di CariManfaat.com
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah secara Cerdas. Dilarang keras untuk berkomentar iklan