Ada-ada saja keanehan di negara ini. Ada tuhan palsu, kitab suci
palsu, agama palsu, dan tak ketinggalan Nabi palsu. Namun dalam jejak
sejarah mungkin baru kali ini ada ajaran yang menjadikan Presiden
Pertama RI, Soekarno, sebagai Nabi dalam arti sebenarnya dan bukan
metafor.
Adalah Ajaran Adari yang memiliki gagasan gila itu. Tidak hanya itu,
mereka juga bisa jadi menjadikan para presiden selanjutnya sebagai Nabi,
katakanlah Soeharto, Habibie, Megawati bahkan juga tidak mustahil,
presiden Indonesia saat ini, Susilo Bambang Yudhoyono.
Menurut Rahnip dalam bukunya “Aliran Kepercayaan Dan Kebatinan dalam
Sorotan” (Pustaka Progresif: 1997), Ajaran Adari menyatakan bahwa Sang
Gusti telah bersatu (manunggal) menjadi satu ke dalam diri Bung Karno.
Jadi Tuhan menurut ajaran ini setara dengan Bung Karno, dan Bung Karno
setara dengan Tuhan.
Ketika manunggal itu terjadi, maka Bung Karno adalah Gusti adanya.
Sehingga segala perbuatan Bung Karno maupun perkataannya adalah
perbuatan dan ucapan dari sang gusti.
Adari Sudah Ada Setelah Kemerdekaan
Menurut buku "Mengenal Aliran-Aliran Islam dan Ciri-Ciri Ajarannya"
oleh Drs. Muhammad Sufyan Raji Abdullah, Lc, nama Adari tidak lain
adalah singkatan dari Agama Djawa Asli Republik Indonesia. Agama
paguyuban ini didirikan di Yogyakarta tahun 1948, yang persisnya pada
awal tahun kemerdekaan RI, oleh Djojowolu yang mempunyai nama asli S.W.
Mangun Wijoyo, alias Mangun Suwito lahir pada tahun 1882 di
Surakarta. Ia membangun ajaran Adari dari keyakinan bahwa tidak ada
kitab suci agama samawi seperti Alquran, Taurat, dan Injil, yang dapat
dijadikan pegangan. Dalam ritualnya, ajaran ini mengikuti cara ibadah
berdasarkan keyakinan sendiri dan menetapkan tanggal satu Syura sebagai
hari besarnya.
Menurut Rahnip, Mangun Wijoyo adalah penganut ajaran kebatinan. Namun
ia pernah melakukan pelanggran hingga pernah dimasukkan ke dalam sel
penjara. Tak lama kemudian ia mendekam di Penjara Wirogunan Yogyakarta.
Dalam penjara itulah ia mengadakan perenungan.
Dari balik jeruji besi, Mangun Wijoyo mulai mengembangkan ajaran
Adari. Ia menyebut ajarannya lebih sebagai agama dengan prinsip
manunggaling Kawula Gusti. Bung Karno kemudian diangkat menjadi Nabi
sekaligus titisan tuhan, tanpa sepengetahuan Soekarno sendiri.
Rahnip menjelaskan bahwa pada dasarnya, Adari lebih dekat ke Hindu
daripada ke agama Islam dan Kristen. Hal itu diperjelas salah satu klaim
teologis dari ajaran Adari yang menuduh munafik para anggotanya yang
melangsungkan perkawinan secara Islami maupun Kristen.
Sedangkan bagi yang melakukan acara perkawinannya sesuai ajaran Hindu tidak dicap sebagai munafik oleh pemimpin ajaran Adari.
Narapidana adalah Nista, Padahal Soekarno Sendiri Pernah di Penjara
Mangun Wijoyo sendiri dikatakan hampir saja menjadi titisan Gusti.
Namun Gusti urung masuk ke dalam diri Mangun Wijoyo, karena merasa jijik
karena Mangun Wijoyo pernah masuk penjara.
Entah apa yang ada di dalam pikiran sang gusti hingga pilih-pilih
kasih kepada umatnya, karena kita tahu Soekarno sendiri pernah masuk
penjara, bahkan tidak satu-dua kali.
Sejarah mencatat Soekarno pernah mendekam di Lembaga Pemasyarakatan
Kelas I Sukamiskin pada 1930. Ia divonis empat tahun penjara oleh
persidangan Landraat Bandung.
Selain di Sukamiskin, Soekarno juga pernah mendekam di Penjara
Bantjeuy (Banceuy) Bandung sekitar delapan bulan setelah ditangkap di
Yogyakarta pada 29 Desember 1929 bersama Gatot Mangkupraja, Maskoen dan
Soepriadinata dari Partai Nasional Indonesia (PNI).
Kalau sang gusti Adari jijik masuk ke diri Mangun Wijoyo hanya karena
Mangun Wijoyo masuk penjara, andai sang gusti tahu Penjara Banceuy
sendiri adalah penjara tingkat rendah di zaman Belanda. Penjara ini
didirikan pada abad kesembilan belas, keadaannya kotor, bobrok dan tua.
Disana ada dua macam sel. Yang satu untuk tahanan politik, satu lagi
untuk tahanan pepetek. Pepetek — sebangsa ikan yang murah dan menjadi
makanan orang yang paling miskin — adalah nama julukan untuk rakyat
jelata. Pepetek tidur diatas lantai. Sedangkan para tahanan politik
tingkat atas, seperti Soekarno, tidur di atas pelbed besi.
Kalau tahu begini gimana gusti?
-eramuslim.com-
Anda sedang membaca artikel tentang Kisah Aneh dan Unik Ketika Soekarno Dijadikan Nabi dan anda bisa menemukan artikel Kisah Aneh dan Unik Ketika Soekarno Dijadikan Nabi ini dengan url http://bagiislam.blogspot.com/2013/01/kisah-aneh-dan-unik-ketika-soekarno.html. Anda boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel Kisah Aneh dan Unik Ketika Soekarno Dijadikan Nabi ini jika memang bermanfaat bagi anda atau teman-teman anda,namun jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya CariManfaat.com.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan GRATIS via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di CariManfaat.com
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah secara Cerdas. Dilarang keras untuk berkomentar iklan