SYIAH, dalam perkembangannya, telah terbagi dalam kelompok yang jumlahnya hampir tak terhitung.
Namun, menurut Al-Baghdadi, pengarang kitab Al-Farqu Baina Al-Firaq, secara umum mereka terbagi menjadi empat kelompok. Setiap kelompok terdiri atas beberapa kelompok kecil.
Namun, menurut Al-Baghdadi, pengarang kitab Al-Farqu Baina Al-Firaq, secara umum mereka terbagi menjadi empat kelompok. Setiap kelompok terdiri atas beberapa kelompok kecil.
Mengutip
buku “Sunnah-Syiah Bergandengan Tangan! Mungkinkah?” yang ditulis M.
Quraish Shihab, cetakan kedua, April 2007, empat kelompok Syiah ini
terdiri dari yang paling ekstrem sampai Syiah “abu-abu”. Berikut ulasan
singkatnya.
1. Syiah Ghulat
Seorang
ulama Ahlussunnah, Muhammad Abu Zahrah, mengatakan kelompok Syiah
ektremis ini hampir dapat dikatakan telah punah. Di dalam Syiah Ghulat
terdapat beberapa golongan, yakni As-Sabaiyah, Al-Khaththabiyah,
Al-Ghurabiyah, Al-Qaramithah, Al-Manshuriyah, An-Nushaiziyah,
Al-Kayyaliyah, Al-Kaisaniyah, dan lainnya.
Menurut Asy-Syahrastany,
As-Sabaiyah adalah pengikut Abdullah bin Saba’ yang konon pernah berkata
kepada Sayyidina Ali: “Anta Anta,” yang berarti “Engkau adalah Tuhan”.
Ia juga menyatakan sahabat nabi ini memiliki tetesan ketuhanan.
Sementara
Al-Khaththabiyah adalah penganut aliran Abu Al-Khaththab Al-Asady yang
menyatakan Imam Jafar Ash-Shadiq dan leluhurnya adalah Tuhan. Sementara
Imam Jafar mengingkari dan mengutuk kelompok ini. Lantaran sikap
tersebut, pemimpin kelompok ini, Abu Al-Khaththab, mengangkat dirinya
sebagai imam.
Golongan Al-Ghurabiyah percaya malaikat Jibril diutus
Allah untuk Ali bin Ali Thalib ra. Namun, mereka menilai malaikat Jibril
keliru dan berkhianat sehingga menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad.
Sementara
Syiah Qaramithah dikenal sangat ekstrem karena menyatakan Syyidina Ali
bin Abi Thalib adalah Tuhan. Kelompok ini pernah berkuasa di Bahrain dan
Yaman, serta menguasai Mekah pada 930 Masehi.
2. Syiah Ismailiyah
Kelompok
ini tersebar di banyak negara, seperti Afganistan, India, Pakistan,
Suriah, Yaman, serta beberapa negara barat, yakni Inggris dan Amerika
Utara. Kelompok ini meyakini Ismail, putra Imam Jafar Ash-Shadiq, adalah
imam yang menggantikan ayahnya, yang merupakan imam keenam dari aliran
Syiah secara umum. Ismail dikabarkan wafat lima tahun sebelum ayahnya
(Imam Jafar) meninggal dunia.
Namun, menurut kelompok ini, Ismail
belum wafat. Syiah Ismailiyah meyakini kelak Ismail akan tampil kembali
di bumi sebagai Imam Mahdi.
3. Syiah Az-Zaidiyah
Ini adalah kelompok Syiah pengikut Zaid bin Muhammad bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali bin Abi Thalib r.a. Zaid lahir pada 80 H dan terbunuh pada 122 H. Zaid dikenal sebagai tokoh yang melakukan perlawanan terhadap kekuasaan semena-mena yang diterapkan Yazid, putra Muawiyah pada zaman Bani Umayyah. Kendati golongan ini yakin kedudukan Ali bin Abi Thalib ra lebih mulia ketimbang Abu Bakar, Umar, dan Utsman, mereka tetap mengakui ketiganya sebagai khalifah yang sah.
Ini adalah kelompok Syiah pengikut Zaid bin Muhammad bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali bin Abi Thalib r.a. Zaid lahir pada 80 H dan terbunuh pada 122 H. Zaid dikenal sebagai tokoh yang melakukan perlawanan terhadap kekuasaan semena-mena yang diterapkan Yazid, putra Muawiyah pada zaman Bani Umayyah. Kendati golongan ini yakin kedudukan Ali bin Abi Thalib ra lebih mulia ketimbang Abu Bakar, Umar, dan Utsman, mereka tetap mengakui ketiganya sebagai khalifah yang sah.
Lantaran
masih menganggap tiga sahabat nabi yang lain, Syiah Az-Zaidiyah
dinamakan Ar-Rafidhah, yakni penolak untuk menyalahkan dan mencaci.
Dalam
menetapkan hukum, kelompok ini menggunakan Al-Quran, sunah, dan nalar.
Mereka tidak membatasi penerimaan hadis dari keluarga Nabi semata,
tetapi mengandalkan juga riwayat dari sahabat-sahabat nabi lainnya.
4. Syiah Istna Asyariah
4. Syiah Istna Asyariah
Kelompok
ini dikenal juga dengan nama Imamiyah atau Jafariyah yang percaya 12
imam dari keturunan Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra, putri
Rasulullah saw.
Syiah Istna Asyariah merupakan mayoritas penduduk
Iran, Irak, dan ditemukan juga di beberapa daerah di Suriah, Kuwait,
Bahrain, India, Saudi Arabia, dan beberapa daerah bekas Uni Soviet.
[berbagai sumber]
Anda sedang membaca artikel tentang Syi’ah : Menuhankan Ali & Mencampurkan Qur’an Dengan Nalar dan anda bisa menemukan artikel Syi’ah : Menuhankan Ali & Mencampurkan Qur’an Dengan Nalar ini dengan url http://bagiislam.blogspot.com/2013/01/empat-kelompok-syiah-dari-menuhankan.html. Anda boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel Syi’ah : Menuhankan Ali & Mencampurkan Qur’an Dengan Nalar ini jika memang bermanfaat bagi anda atau teman-teman anda,namun jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya CariManfaat.com.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan GRATIS via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di CariManfaat.com
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah secara Cerdas. Dilarang keras untuk berkomentar iklan